Dari Sabang sampai Merauke, ratusan suku entis dengan adat dan tradisi  mereka masing-masing melahirkan warisan budaya yang sungguh kaya dan  tidak ada duanya di dunia, dari tarian, tenun hingga seni pahat dan  musik tradisional (Buku Kenali Negerimu Cintai Negerimu Visit Indonesia  2008 diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan).
Memang,  Indonesia mempunyai ragam budaya yang sangat banyak, contoh yang paling  sederhana adalah budaya seni tari. Setiap daerah yang ada di Indonesia  ini pasti mempunyai tarian daerahnya masing-masing yang merupakan ciri  khas bangsa Indonesia. Walaupun ciri khas tersebut berbeda-beda, tetapi  kita sebagai bangsa Indonesia harus tetap bersatu. Tapi zaman sekarang  yang serba modern, budaya yang ada di Indonesia ini mulai kehilangan  jejaknya. Apa yang menyebabkan budaya Indonesia sekarang ini mulai  luntur? Salah satu penyebabnya adalah pemuda zaman sekarang, yang mana  mereka lebih memilih budaya asing yang masuk ke Indonesia daripada  budaya yang ada di Indonesia umumnya dan budaya daerah pada khususnya.  Bagaimana cara kita sebagai generasi penerus agar budaya yang ada di  Indonesia ini tetap terkenal dan tidak hilang ditelan zaman.
Sebelum  kita membahas bagaimana cara melestarikan budaya yang ada di Indonesia,  ada baiknya kita lihat jenis kebudayaan yang ada di Indonesia.  Jenis-jenis budaya yang ada di Indonesia sangat banyak, mulai dari  tarian. Tarian yang ada di Indonesia beraneka ragam yaitu Tari Saman  yang berasal dari Aceh dibawakan dalam posisi duduk berjajar dengan  irama dan gerak yang dinamis dan serentak. Tari Perang berasal dari  Pulau Nias yang saat masih dilestarikan. Tari Piring dari Sumatera Barat  melambangkan kebersamaan dan kegotongroyongan rakyat, saat bekerja di  sawah di siang hari dan bergembira bersama di malam hari. Tarian Tanggai  dari Sumatera Selatan dipertunjukkan pada Festival Sriwijaya untuk  menyambut kedatangan para tamu.
Tarian Hudog yang merupakan salah  satu ritual suku Dayak yang dilakukan untuk memohon turunnya hujan atau  sebagai ungkapan rasa syukur atas panen yang berlimpah. Bambu Gila yang  berasal dari Maluku merupakan tarian yang menggunakan kekuatan magis  dalam sebatang bambu. Gitek Balen merupakan tarian Betawi yang riang dan  bersemangat.
Selain jenis tarian, ada beberapa budaya yang ada  di Indonesia diantaranya Pertunjukkan Barong-Kris yang merupakan sebuah  sendratari yang menggambarkan pertarungan antara baik dan buruk. Menenun  kain songket Padang bersulam benang perak dan emas adalah salah satu  warisan budaya yang patut dilestarikan. Orkes Betawi tanjidor hingga  kini masih memeriahkan pesta-pesta rakyat, hajatan, dan upacara adat.  Selain orkes Betawi, ada juga Ondel-Ondel Betawi yang berfungsi untuk  menyambut tamu pada saat perayaan, membuka jalan, dan menghalau bala.  Delman-delman hias di Taman Monas juga merupakan kebudayaan daerah  Jakarta. Angklung adalah alat musik tradisional yang berasal Jawa Barat.  Kesenian debus khas Banten mempertunjukkan ilmu kekebalan tubuh pada  saat para pemainnya menusuk diri dengan senjata tajam dan memakan  beling. Batik, merupakan salah satu budaya Indonesia yang terkenal  ratusan tahun dan diajarkan secara turun temurun. Pertunjukkan wayang  wong atau wayang orang juga merupakan budaya Indonesia. Di Pulau Roti,  Nusa Tenggara Timur, ada sebuah topi yang terbuat dari anyaman daun  lontar dan alat musik petik tradisional, sasando, yang juga terbuat dari  daun lontar. Beberapa perkampungan asli suku Sasak yang terdapat di  daerah Lombok Tengah dan Utara, yang rumah-rumah tradisional Sasak  terbuat dari bambu dengan atap dari daun alang-alang. Baa, merupakan  gendongan bayi khas Dayak berhias taring dan manik-manik merupakan benda  paling berharga yang dimiliki oleh kaum ibu. Pesta kematian Toraja  merupakan peristiwa besar yang bertujuan untuk melancarkan perjalanan  arwah yang meninggal ke alam kubur. Dan yang terakhir, suku-suku yang  hidup di dataran rendah Papua memiliki tradisi Festival Ulat Sagu untuk  mengumpulkan berbagai suku dan mempererat hubungan di antara mereka. Dan  masih banyak lagi budaya-budaya yang ada di Indonesia.
Bukan  hanya budaya seni tari, warisan yang ada di Indonesia sangatlah banyak  diantaranya upacara-upacara, alat musik, tenun, seni pahat pertunjukkan  wayang, rumah adat, pakaian adat, musik tradisional, dan lain sebagainya  yang sudah disebutkan di atas. Untuk itu, kita sebagai penerus bangsa  Indonesia harus melestarikan budaya kita ini, jangan sampai anak cucu  kita tidak mengenal sama sekali budaya asli Indonesia seperti apa.
Sekarang  ini budaya yang ada di Indonesia mulai kelihatan surut dibawa arus  zaman. Agar budaya yang ada di Indonesia terutama di daerah tetap ada  dan lestari hingga akhir zaman, maka kita harus melestarikan budaya kita  ini dengan berbagai cara. Cara yang paling mudah adalah dengan cara  mengenalkannya kepada para pemuda pemudi melalui Festival (misalnya  festival budaya daerah). Kita bisa mengadakan festival budaya mulai dari  tingkat daerah, agar masyarakat yang berada di daerah sekeliling kita  mengenal jenis budaya-budaya yang ada di daerahnya. Setelah tingkat  daerah, kita juga bisa mengenalkan budaya daerah melalui tingkat  propinsi bahkan tingkat nasional dan internasional agar bangsa yang ada  di dunia ini mengenal, betapa beranekaragamnya kebudayaan yang ada di  Indonesia.
Melestarikan budaya daerah bukanlah hal yang mudah,  semudah membalikkan telapak tangan, karena pemuda zaman sekarang bisa  dikatakan enggan mengenal budaya daerah mereka masing-masing dan lebih  parahnya lagi mereka lebih bangga dengan kebudayaan asing yang masuk ke  Indonesia. Untuk itu, kita harus menyeleksi kebudayaan yang masuk ke  Indonesia sehingga budaya asli Indonesia tidak hilang begitu saja.
Selain  menyeleksi budaya asing yang masuk ke Indonesia, kita juga dapat  melestarikan budaya daerah kita masing-masing dengan cara membaca  buku-buku yang ada kaitannya dengan budaya daerah dan juga kita jangan  malu untuk bertanya kepada orang lain, misalnya kakek/nenek, bapak/ibu  kita yang masih hidup, agar kita mengetahui budaya apa saja yang ada di  daerah kita. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus mampu melestarikan  kebudayaan daerah masing-masing agar dikenal oleh anak cucu kita yang  sudah dijelaskan di atas.
*) Penulis aktif di AMKS Pantura Kab.  Sambas.
Divisi Kerohanian
Melestarikan Budaya Daerah
 08.02
08.02
 Unknown
Unknown


 




0 komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Tulis Komentar nya ya....